Sejumlah organisasi lintas keagamaan meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak perlu ragu bertandang ke Makassar untuk membuka Mukhtamar Nahdlatul Ulama, Selasa pekan depan. Walaupun sering terjadi demonstrasi anarkis, mereka menilai Makassar cukup aman untuk dikunjungi.
"Kami sangat berharap Bapak Presiden datang," kata Nyoman Suartha, Ketua Persatuan Hindu Dharma Indonesia, Sulawesi Selatan, dalam jumpa pers Persiapan Mukhtamar Nahdlatul Ulama di Clarion Hotel, Makassar, Sabtu (20/3) sore.
Pernyataan Nyoman sebagai simbol dukungan umat Hindu terhadap digelarnya mukatamar tersebut. "Tiga tahun lalu, kami menggelar kegiatan keagamaan dan Presiden datang. Kami juga berharap beliau datang pada kegiatan Saudara kami umat Islam," katanya.
Hal senada diungkapkan oleh Pendeta Daniel Sopamina, perwakilan dari Persatuan Gereja Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat. Menurut dia, Makassar adalah wilayah yang memiliki tingkat keamanan yang cukup terjaga. "Kalau ada yang bilang Makassar tidak aman, maka itu dosa," katanya.
Daniel mengungkapkan kerusuhan yang terjadi di Makassar sebenarnya dibesar-besarkan oleh media massa. Padahal, kata dia, kejadiannya tidak terlalu parah. "Kami berharap media jangan meliput rusuhnya saja, masih banyak hal yang baik di sini," kata Daniel, "Makanya, kami berharap Presiden bisa datang."
Mukhtamar Nahdlatul Ulama akan digelar di Asrama Haji Sudiang mulai Selasa pekan depan. Kegiatan ini diperkirakan akan dihadiri sekitar 10 ribu umat Islam dan 50 perwakilan dari negara Islam.
.
"Kami sangat berharap Bapak Presiden datang," kata Nyoman Suartha, Ketua Persatuan Hindu Dharma Indonesia, Sulawesi Selatan, dalam jumpa pers Persiapan Mukhtamar Nahdlatul Ulama di Clarion Hotel, Makassar, Sabtu (20/3) sore.
Pernyataan Nyoman sebagai simbol dukungan umat Hindu terhadap digelarnya mukatamar tersebut. "Tiga tahun lalu, kami menggelar kegiatan keagamaan dan Presiden datang. Kami juga berharap beliau datang pada kegiatan Saudara kami umat Islam," katanya.
Hal senada diungkapkan oleh Pendeta Daniel Sopamina, perwakilan dari Persatuan Gereja Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat. Menurut dia, Makassar adalah wilayah yang memiliki tingkat keamanan yang cukup terjaga. "Kalau ada yang bilang Makassar tidak aman, maka itu dosa," katanya.
Daniel mengungkapkan kerusuhan yang terjadi di Makassar sebenarnya dibesar-besarkan oleh media massa. Padahal, kata dia, kejadiannya tidak terlalu parah. "Kami berharap media jangan meliput rusuhnya saja, masih banyak hal yang baik di sini," kata Daniel, "Makanya, kami berharap Presiden bisa datang."
Mukhtamar Nahdlatul Ulama akan digelar di Asrama Haji Sudiang mulai Selasa pekan depan. Kegiatan ini diperkirakan akan dihadiri sekitar 10 ribu umat Islam dan 50 perwakilan dari negara Islam.
.
Posting Komentar